“Working Capital Management, atau Manajemen Modal Kerja, adalah pendekatan dan strategi dalam mengelola sumber daya keuangan yang terkait dengan aktivitas operasional harian suatu perusahaan. Hal ini mencakup pengelolaan elemen-elemen penting dalam modal kerja seperti persediaan, piutang, dan kewajiban jangka pendek. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, sehingga perusahaan dapat berfungsi secara lancar dan efisien. Dalam Manajemen Modal Kerja, penting untuk mencapai keseimbangan antara likuiditas yang cukup agar dapat menghadapi kewajiban jangka pendek, sambil menghindari terlalu banyak modal terjebak dalam persediaan yang tidak produktif. Dengan demikian, Working Capital Management merupakan bagian integral dari strategi keuangan perusahaan yang membantu mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

Pentingnya Working Capital Management dalam bisnis tidak dapat diabaikan. Dengan mengelola modal kerja dengan baik, perusahaan dapat menghindari masalah likuiditas dan memaksimalkan efisiensi operasional. Selain itu, pengelolaan yang baik dapat membantu meningkatkan kinerja finansial perusahaan, mengurangi risiko, dan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar dan persaingan. Sebaliknya, jika modal kerja tidak dikelola dengan baik, perusahaan dapat mengalami masalah keuangan yang serius, seperti kesulitan membayar kewajiban jangka pendek, meningkatnya biaya pinjaman, dan menurunnya kepercayaan dari para kreditor dan investor. Oleh karena itu, peran Working Capital Management sebagai alat untuk mencapai keseimbangan keuangan yang sehat dalam perusahaan sangatlah penting dan harus diberikan perhatian yang serius oleh para pengelola bisnis.